BEBAS MERDEKA DENGAN TIDAK BERTEMAN BERSAMA HUTANG LAGI
Akhir-akhir ini banyak lembaga
finansial menyediakan berbagai pinjaman dengan persyaratan yang mudah dan
cicilan yang amat sangat ringan…….di Koran,majalah,hypermart bahkan sudah
merambah ke jalanan untuk mempromosikan Product nourite-nya. Namun akhir-akhir ini, sudah banyak aturan
finansial yang telah berubah sesuai perkembangan zaman,
penyebabnya misalnya oleh ekonomi,sosial
dan politik
yang tidak menentu, cara berbelanja dan menabung, serta gaya hidup yang berubah. Apalagi dengan masuknya di Era Globalisasi…Gaya hidup sekarang serba ABSOULUTE…..,semua berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan cara instant…..untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya…..biar dibilang “Wah…..”……eh,ngak tahunya utangnya segunung…………
yang tidak menentu, cara berbelanja dan menabung, serta gaya hidup yang berubah. Apalagi dengan masuknya di Era Globalisasi…Gaya hidup sekarang serba ABSOULUTE…..,semua berusaha untuk menutupi kekurangannya dengan cara instant…..untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya…..biar dibilang “Wah…..”……eh,ngak tahunya utangnya segunung…………
Dan akhirnya, semakin banyak orang
merasa kesulitan dalam hidupnya dan kesulitan dalam mengatur Manajemen Keuangan pribadi dan
keluarga.Dan hal ini bersaing dengan lembaga finansial dalam menawarkan
produknya untuk mendapatkan nasabah sehinga semakin banyak pula orang yang
terlilit dengan utang. Lalu karena gaya hidup modern dalam era globalisasi
telah membuat banyak pengeluaran yang membuat problem keuangan semakin bertambah
dan mengunung.
Solusi
Utama dalam Masalah Keuangan
Dalam mengendalikan sumber daya
pribadi dan keluarga merupakan tantangan khusus. Kredit atau berutang memang
kelihatan solusi yang paling baik dan mudah untuk mengatasi masalah keuangan dengan
cepat serta instant..
Kita bisa Merubah dan menggunakan
utang sebagai aset, namun jika tidak berhati-hati dan cermat dalam mengunakannya…..atau
salah dalam Cash-Flownya dapat mengakibatkan sesuatu…..yang amat sangat menyakitkannnnn…..kita….Capek
deh…..(mending jadi Monyet aja…….he…he…).
Bagaimana
Mengatasi Hutang
Apakah
Anda banyak lilitan hutang?
Jangan
bingung, mulailah dari yang Anda bisa. Kali ini, saya akan berbagi tips agar
terbebas dari setan yang satu ini, yang bernama ‘LILITAN HUTANG”, yaitu :
Mengembangkan
perencanaan manajemen hutang. Bila sekarang Anda berada dalam posisi di mana
pengeluaran bulanan yang diperlukan tidak dapat dipenuhi dengan cara pandapatan
regular bulanan, Anda bisa mengembangkan perencanaan manajemen hutang. Ini
dapat membantu Anda keluar dari lilitan hutang yang memberatkan dan tetap
menjalani kehidupan keuangan keluarga dengan cukup walaupun harus dengan
keterbatasan. Langkah ini harus dilakukan dengan regular dan kesabaran.
Untuk
mengembangkan perencanaan manajemen hutang, ikuti langkah-langkah berikut :
1. Cari tahu dengan siapa Anda
berhutang dan berapa jumlah yang dihutangkan
2. Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran
3. Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah hutang ini
2. Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran
3. Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah hutang ini
1.
Cari tahu dengan siapa aja Anda berhutang dan berapa jumlah yang dihutangkan
kepada anda ?.............( ayo hitung………..siapa aja……!!!!!......)
Langkah
pertama dan terpenting adalah dengan mencari tahu dengan siapa aja Anda
berhutang dan berapa saldo yang masih sisa.
Ada
beberapa hal yang sebaiknya Anda cantumkan dari daftar seperti :
- Nama kreditur, alamat dan nomor telpon
- Kolateral bila ada
- Saldo akhir pembayaran
- Jumlah pembayaran yang masih tersisa
- Besarnya cicilan bulanan yang harus dibayar
- Tanggal jatuh tempo
- Jumlah dan tanggal pembayaran terakhir
- Dan tak kalah pentingnya, sisipkan beberapa patah kata yang bisa membuat Anda semangat. Seperti “ SEMANGAT SATU JIWA …AKU PASTI BISA MELUNASI HUTANG-HUTANGKU”…….
2.
Tentukan berapa nilai yang bisa Anda sisihkan untuk pembayaran
Sekarang
Anda memiliki data berkaitan dengan hutang-hutang Anda. Selanjutnya, adalah
mencari dana untuk membayar cicilan hutang. Langkah yang bisa Anda lakukan
adalah dengan membuat catatan pengeluaran setiap bulannya dan cari lubang di
mana Anda dapat mengurangi pengeluaran Anda untuk menambah jumlah cicilan yang
dibutuhkan.
Langkah
lain yang bisa Anda lakukan adalah menjual asset yang Anda miliki. Hal ini
tentunya bila hutang Anda sudah sangat tinggi dan Anda sangat kesulitan untuk
dapat membayar cicilan walau hanya sebatas minimum.
Langkah
lain yang bisa dilakukan adalah menambah pendapatan bulanan, misalkan dengan
bekerja paruh waktu akan lebih sering mengambil lembur. Tapi yang perlu
disadari adalah, langkah ini hanyalah sementara.
3.
Buat perencanaan untuk menyelesaikan masalah hutang ini
Setelah
melakukan kedua langkah di atas, tentunya saat ini Anda sudah memiliki gambaran
yang jelas mengenai kondisi hutang Anda. Berapa besar yang harus dibayarkan
setiap bulannya dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk melunasi semua hutang
yang masih tersisa. Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa cicilan untuk
setiap kreditur dan berapa lama waktu yang diperlukan. Usahakan waktu tersebut
tidak melampaui masa tiga (3) tahun.
Perencanaan
pembayaran cicilan dapat dilakukan dengan beberapa pola pembayaran, misalkan
Anda mengalokasikan dana dalam jumlah yang sama bagi setiap kreditur. Atau Anda
dapat menggunakan pola di mana pembayaran terbesar dilakukan pada hutang dengan
bunga yang terbesar dilakukan pada hutang dengan bunga yang terbesar dan jumlah
yang terbesar.
Dibawah
ini adalah contoh pola pembayaran yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan
hutang yang masih tersisa.
Saran
saya, alokasikan dana lebih besar untuk hutang dengan bunga yang paling tinggi.
Urutannya adalah jumlah bunga yang tertinggi dibayarkan lebih besar selanjutnya
sampai yang terkecil.
Selain
mengembangkan perencanaan manajemen hutang. Jangan lupa berdoa, karena tanpa
pertolongan-Nya kita tidak bisa berbuat apa-apa. Hutang sekecil apapun, bila
tidak ada ijin dari-Nya, akan menjadi masalah yang berbelit-belit.
Lalu bagaimana cara mengatasi
masalah keuangan pribadi dan keluarga Kita ?
Bagi beberapa orang lainnya, mereka
selalu berupaya mencari pendapatan yang lebih besar untuk mengatasi masalah
keuangan. Para pakar keuangan mengatakan bahwa untuk mengatasi problem keuangan
berkaitan dengan kesadaran akan dari mana sumber uang dan pengeluarannya serta
kesediaan untuk membuat keputusan yang terinformasi. Karena itu, solusi untuk
mengatasi masalah keuangan adalah membuat ANGGARAN
Bagaimana Menyusun Anggaran
Membuat anggaran tidaklah sulit
dipelajari. Salah satunya adalah membuat : daftar pendapatan dan daftar
pengeluaran. Kemudian menjaga agar pengeluaran tidak melebihi penghasilan,
seperti kata pepatah “BESAR PASAK DARIPADA TIANGNYA:. Dengan membuat anggaran
akan membuat hidup KITA lebih menyenangkan dan mendatangkan kepuasan.
Apa saja yang bisa Anda masukkan dalam
anggaran?
- PENDAPATAN
Yang
pertama perlu Anda buat adalah daftar pendapatan. Umumnya yang akan masuk ke
daftar ini adalah: gaji, bunga dari rekening tabungan, bunga deposito, dan
seterusnya. Catatlah hanya pendapatan rutin yang pasti Anda dapatkan setiap
bulannya.
Hindari memasukkan pendapatan tidak pasti atau tidak rutin dalam anggaran Anda. Beberapa pendapatan tidak pasti antara lain upah lembur, bonus, hadiah, komisi, bahkan THR sekalipun. Para konsultan finansial memperingatkan bahwa membuat perencanaan berdasarkan sumber pendapatan yang tidak pasti dapat membuat Anda terlilit utang. Namun, jika Anda sewaktu-waktu mendapat pendapatan tidak pasti, misalnya uang lembur atau bonus, maka Anda dapat memilih menggunakan uang tersebut misalnya untuk mentraktir diri sendiri dan keluarga Anda, wisata, atau memberi sumbangan.
Hindari memasukkan pendapatan tidak pasti atau tidak rutin dalam anggaran Anda. Beberapa pendapatan tidak pasti antara lain upah lembur, bonus, hadiah, komisi, bahkan THR sekalipun. Para konsultan finansial memperingatkan bahwa membuat perencanaan berdasarkan sumber pendapatan yang tidak pasti dapat membuat Anda terlilit utang. Namun, jika Anda sewaktu-waktu mendapat pendapatan tidak pasti, misalnya uang lembur atau bonus, maka Anda dapat memilih menggunakan uang tersebut misalnya untuk mentraktir diri sendiri dan keluarga Anda, wisata, atau memberi sumbangan.
- PENGELUARAN
Menyusun
daftar pengeluaran tidak semudah membuat daftar pendapatan. Bisa jadi Anda
berupaya mencatat setiap pengeluaran untuk melihat pemborosan keuangan yang
terjadi. Namun, sebaiknya Anda bisa membuat daftar pengeluaran bulanan jika
Anda mengetahui kebiasaan belanja Anda. Beberapa hal penting yang harus ada di
daftar pengeluaran seperti kebutuhan pokok. Ini mencakup makanan, rumah, dan
pakaian.
Jangan lupa memasukkan pengeluaran rutin secara periodik seperti pengeluaran per tiga bulanan, per tengahan tahunan, tahunan dan pengeluaran periodik lain. Contohnya untuk pembayaran asuransi rumah, pajak kendaraan, ataupun pajak penghasilan. Namun, untuk memasukkannya ke dalam daftar bulanan, Anda perlu membagi jumlah tersebut dengan jumlah bulan yang cocok.
Lalu untuk setiap pengeluaran, Anda buat pembobotan atau skala prioritas. Jika Anda mendapati jumlah pengeluaran Anda lebih besar atau sama dengan pendapatan, maka Anda dapat menyingkirkan atau menunda beberapa pengeluaran yang telah Anda daftarkan. Akan sangat membantu jika Anda membagi setiap pengeluaran dengan pembobotan sebagai kebutuhan mutlak, kebutuhan yang diragukan, atau hanya berupa kemewahan yang ingin dimiliki. Cara ini akan sangat membantu, jika sewaktu-waktu pendapatan Anda berkurang karena perubahan situasi. Anda dengan cepat dapat menyingkirkan beberapa kebutuhan yang masih meragukan atau berupa kemewahan saja.
Jangan lupa memasukkan pengeluaran rutin secara periodik seperti pengeluaran per tiga bulanan, per tengahan tahunan, tahunan dan pengeluaran periodik lain. Contohnya untuk pembayaran asuransi rumah, pajak kendaraan, ataupun pajak penghasilan. Namun, untuk memasukkannya ke dalam daftar bulanan, Anda perlu membagi jumlah tersebut dengan jumlah bulan yang cocok.
Lalu untuk setiap pengeluaran, Anda buat pembobotan atau skala prioritas. Jika Anda mendapati jumlah pengeluaran Anda lebih besar atau sama dengan pendapatan, maka Anda dapat menyingkirkan atau menunda beberapa pengeluaran yang telah Anda daftarkan. Akan sangat membantu jika Anda membagi setiap pengeluaran dengan pembobotan sebagai kebutuhan mutlak, kebutuhan yang diragukan, atau hanya berupa kemewahan yang ingin dimiliki. Cara ini akan sangat membantu, jika sewaktu-waktu pendapatan Anda berkurang karena perubahan situasi. Anda dengan cepat dapat menyingkirkan beberapa kebutuhan yang masih meragukan atau berupa kemewahan saja.
- Tabungan
Namun,
salah satu yang paling penting dalam daftar pengeluaran yaitu tabungan.
Meskipun banyak orang mungkin tidak menganggap menabung sebagai pengeluaran,
adalah bijaksana bila Anda menganggarkan sebagian penghasilan bulanan Anda
untuk keadaan darurat atau tujuan khusus. Setidaknya, Anda harus menyisihkan 5
persen dari penghasilan Anda yang telah dipotong pajak untuk menabung. Jika
tidak, Anda harus membuat langkah-langkah yang keras. Singkirkan pemanfaatan
kredit, atur kembali gaya hidup Anda, dan pertimbangkan kebutuhan pokok Anda.
Upayakan memasukkan tabungan dalam anggaran bulanan Anda.
Keberhasilan Anda dalam menjalankan
anggaran Anda sebagian besar bergantung kepada seberapa realistis anggaran
tersebut. Gagasannya adalah agar daftar tersebut mencerminkan kepribadian dan
pilihan Anda namun tetap realistis. Jika Anda membuat anggaran terlalu kecil
sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan rumah tangga dalam waktu satu bulan,
maka dipastikan semua yang telah Anda susun tidak akan berjalan.
Utang
Banyak orang berpikir bahwa pinjaman
berupa utang bisa menjadi solusi keuangan. Namun, utang yang tidak terkendali
dapat menggagalkan upaya Anda untuk hidup sesuai dengan pendapatan Anda.
Jenis utang tertentu memang bisa
menjadi aset. Misalnya utang jangka panjang untuk pembelian aset seperti rumah
yang nilainya terus meningkat dapat bermanfaat. Sebaliknya, utang kartu
kredit yang digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari dapat menjadi
malapetaka. Peganglah prinsip untuk jangan sampai membayar satu rupiah pun
beban biaya atau bunga kartu kredit. Memang kartu kredit dapat memudahkan hidup
Anda, namun selalu berhati-hati saat menggunakannya.
Jika Anda memiliki kartu kredit,
lunasi segera tagihan kartu kredit Anda sebelum timbul bunga. Para pakar
finansial menganjurkan untuk melunasi utang-utang kartu kredit walaupun itu
berarti Anda harus mengorbankan tabungan Anda. Coba pikirkan secara logis,
bahwa sungguh tidak masuk akal untuk berutang dengan suku bunga tinggi sambil
memelihara tabungan dengan suku bunga rendah. Ini sama saja dengan pemborosan.
Berhati-hatilah terhadap beban tagihan bunga kartu kredit!
Menjaga
Kondisi Keuangan tetap Aman
Membuat anggaran dan terbebas dari
utang perlu Anda lakukan secara serius. Setelah Anda terbebas dari utang kartu
kredit maupun utang jangka pendek lainnya yang bukan bersifat investasi, maka Anda bisa mulai mencoba beberapa langkah praktis
berikut ini:
- Cadangan Uang
Selalu
sediakan cadangan keuangan setidaknya sebanyak enam bulan penghasilan. Cadangan
ini bisa berupa tabungan ataupun investasi lain yang mudah diuangkan jika
dibutuhkan segera. Jika terjadi perubahan situasi, misalnya Anda dipecat, maka
Anda akan memiliki keuangan yang cukup selama setidaknya enam bulan seraya Anda
melamar pekerjaan baru. Sebaliknya, jika Anda mendapat kenaikan gaji, tabunglah
setengah dari kenaikan gaji tersebut.
- Besar Utang
Jika Anda
ingin berutang untuk investasi, maka cobalah hitung dengan cermat jumlah
cicilannya. Cicilan utang tidak boleh melebihi 30 persen dari gaji suami. Jika
Anda adalah pasangan yang bekerja penuh, cukup hitung cicilan utang dari
penghasilan suami saja. Lalu masukkan ke anggaran yang telah Anda buat untuk
dievaluasi apakah masih masuk akal untuk berutang atau kredit.
Anda dapat mengurangi biaya pinjaman secara mencolok dengan membayar uang muka yang tinggi. Tetapi Anda harus menabung untuk itu jauh di muka dengan memasukkannya dalam anggaran keluarga Anda. Biaya awalnya yang rendah dapat berarti beban biaya kredit yang lebih rendah.
Anda dapat mengurangi biaya pinjaman secara mencolok dengan membayar uang muka yang tinggi. Tetapi Anda harus menabung untuk itu jauh di muka dengan memasukkannya dalam anggaran keluarga Anda. Biaya awalnya yang rendah dapat berarti beban biaya kredit yang lebih rendah.
- Komunikasi Keluarga
Faktor
sukses lainnya dalam menjalankan perencanaan keuangan adalah komunikasi yang
baik antara anggota-anggota keluarga.
Kisah Pelacur Cantik
Al-Hasan
meriwayatkan, bahawa dahulu ada seorang pelacur yang sangat cantik jelita. Dia
tidak mahu melayani orang yang datang kecuali jika dibayar sebanyak seratus
dinar. Secara kebetulan pada suatu hari ada seorang ahli ibadah yang melihat
wajah pelacur cantik itu sehingga membuatkan ahli ibadah itu tertarik dan jatuh
cinta kepadanya. Kerana lelaki ahli ibadah itu mengetahui, bahawa untuk dapat
dilayani oleh pelacur cantik itu orang harus memberinya wang sebanyak seratus
dinar, maka lelaki ahli ibadah itu akhirnya pergi mencari pekerjaan untuk
mengumpulkan wang sebanyak itu.
Setelah
wang sebanyak seratus dinar itu dapat dikumpulkan, dia pun pergi menemui
pelacur cantik itu serta berkata kepadanya: Kecantikanmu telah membuatkan aku
benar-benar tergoda, oleh kerana itu, aku telah berusaha sedaya upayaku untuk
mendapatkan wang seratus dinar sebagaimana yang engkau kehendaki itu.
Wanita
pelacur itu berkata: Silakan masuk ke rumahku.
Dengan
tidak berfikir panjang, ahli ibadah itu langsung masuk ke rumahnya. Di dalam
rumah pelacur yang cantik jelita itu ada tersedia sebuah tempat tidur yang
dibuat dari emas. Pelacur itu lalu duduk di atas tempat tidurnya dan berkata:
Marilah segera mendekatiku.
Ketika
lelaki ahli ibadah itu bermaksud untuk memuaskan nafsunya, pada waktu itu juga
tiba-tiba ia ingat kepada Allah sehingga menggigil seluruh tubuhnya. Kepada
wanita pelacur tersebut lelaki ahli ibadah itu berkata: Biarlah aku pergi saja
meninggalkan kamu dan wang yang jumlahnya seratus dinar itu ambillah olehmu!
Wanita
pelacur itu kembali bertanya: Apakah sebenarnya yang terjadi atas dirimu,
bukankah kamu telah tergila-gila kepadaku sehingga kamu membanting tulang dan
mengeluarkan peluh untuk mendapatkan wang sebanyak seratus dinar? Pada saat ini
kamu telah mendapatkan apa yang kamu inginkan itu, akan tetapi mengapa kamu
akan meninggalkan aku?
Lelaki
ahli ibadah itu berkata: Sesungguhnya aku takut kepada Allah SWT dan juga atas
kedudukanku selama ini di sisi-Nya. Berkemungkinan kerana aku akan pergi
meninggalkan kamu, kamu merasa benci kepadaku, ketahuilah olehmu, sesungguhnya
aku juga sangat membenci kamu kerana Allah.
Wanita
pelacur itu berkata: Jika yang kamu katakan itu benar, aku tidak akan bersuami
kepada orang lain melainkan kamu.
Lelaki
ahli ibadah itu berkata: Biarlah aku keluar!
Wanita
pelacur itu menjawab: Tidak, kecuali bila kamu mahu menjadi suamiku.
Tidak,
biarlah aku keluar dari rumahmu ini! kata lelaki itu.
Wanita
itu kembali bertanya: Apakah yang membuatmu merasa keberatan bila aku memohon
kepadamu supaya engkau mahu menikahi aku?
Lelaki
itu menjawab: Untuk menjadi isteriku boleh saja, akan tetapi aku harus pergi
meninggalkan tempat ini kembali ke tempat biasanya aku melakukan ibadah.
Selepas
berkata demikian, lelaki ahli ibadah itu langsung pergi meninggalkan rumah
pelacur tersebut. Begitu juga dengan wanita pelacur itu ia ikut serta keluar
dari daerahnya untuk bertaubat kepada Allah dan menyesali segala perbuatan yang
telah dilakukannya. Wanita pelacur itu terus berjalan, hingga akhirnya ia
sampai ke tempat asal lelaki ahli ibadah tersebut.
Kepada
ahli ibadah tersebut seseorang datang menemuinya dan berkata: Sesungguhnya
permaisurimu telah datang kepadamu.
Ketika
ahli ibadah melihat kedatangan wanita itu, ia terkejut dan langsung terjatuh
dalam pelukan wanita pelacur yang cantik jelita itu. Pada waktu itu juga lelaki
ahli ibadah tersebut menghembuskan nafasnya yang terakhir. Melihat keadaan
demikian, kepada orang yang hadir wanita pelacur yang telah bertaubat itu bertanya?
Apakah lelaki idamanku yang telah meninggalkanku buat selama-lamanya ini ada
mempunyai saudara?
Orang
yang hadir pada waktu itu menjawab: Ia ada mempunyai seorang saudara lelaki,
akan tetapi saudara lelakinya itu hidup dalam keadaan kemiskinan.
Jika
memang demikian, aku akan menikah dengannya sebagai ganti dari lelaki yang aku
cintai ini, kata wanita itu.
Akhirnya
wanita tersebut menikah dengan saudara lelaki ahli ibadah itu dan dari hasil
pernikahan tersebut, Allah SWT mengurniakan kepada mereka sebanyak tujuh orang
anak yang kemudian ketujuh orang anak tersebut menjadi nabi semuanya
Refernsi dan sumber bacaan:
Topik: Manajemen Keuangan
Artikel lainnya tentang: Manajemen Keuangan
0 komentar "BEBAS MERDEKA DENGAN TIDAK BERTEMAN BERSAMA HUTANG", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar